Fotogrametri: Akurasi vs Presisi dalam GIS
Memahami perbedaan penting antara presisi dan akurasi sangat penting ketika menggunakan GIS. Fotogrametri untuk data geospasial dinamis adalah salah satu konsep penting, dan tidak memahami perbedaan ini dapat berdampak negatif pada cara data diproses dan hasil analisis geospasial.
Tujuan dari artikel ini adalah untuk menghilangkan keraguan, mempelajari perbedaan antara presisi dan akurasi, dan memastikan bahwa setiap istilah digunakan dengan benar, menggunakan fotogrametri drone sebagai contoh.
Apa yang dimaksud dengan akurasi dalam GIS?
Akurasi: Akurasi biasanya digunakan dalam GIS untuk menggambarkan kebenaran lokasi fitur atau nilai atribut pada data atau peta geografis. Ini mengacu pada sejauh mana hasil pengukuran sesuai dengan nilai atau standar yang benar.
Apa yang dimaksud dengan presisi dalam GIS?
Presisi sering digunakan dalam GIS untuk menggambarkan kemampuan pengulangan dan keandalan suatu alat atau metode pengukuran. Kualitas akurasi mengacu pada kedekatan antara dua atau lebih pengukuran, terlepas dari apakah pengukuran tersebut akurat atau tidak.
Apa perbedaan antara akurasi dan presisi?
Presisi sering digunakan dalam GIS untuk menggambarkan kemampuan pengulangan dan keandalan suatu alat atau metode pengukuran. Kualitas akurasi mengacu pada kedekatan antara dua atau lebih pengukuran, terlepas dari apakah pengukuran tersebut akurat atau tidak.
Fotogrametri geospasial memungkinkan pengambil keputusan untuk melakukan analisis dan membuat keputusan lebih lanjut dengan data yang akurat dan presisi. Dalam fotogrametri geospasial, resolusi data biasanya terkait dengan akurasi; data beresolusi tinggi, seperti gambar udara yang dikumpulkan oleh drone, dapat membuat pengukuran yang lebih akurat dan menangkap detail yang lebih halus.
Akurat dan akurat, atau akurat dan akurat?
Untuk fotogrametri drone, pengumpulan data dengan akurasi dan presisi tinggi sangat penting. Namun, dalam fotogrametri sebenarnya objek tertentu, akurasi yang tinggi tidak selalu berarti akurasi yang tinggi. Artinya, saat mengukur dan mencatat posisi secara akurat, hasil pengukuran selalu menyimpang dari posisi sebenarnya; namun, nilainya hampir selalu sama, yang membuatnya akurat, tetapi tidak akurat.
Mana yang lebih penting dalam fotografi drone, akurasi atau presisi?
Presisi dan akurasi tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Kami seharusnya berusaha keras untuk memperoleh data yang akurat dan tepat. Pemrosesan gambar yang diambil oleh drone untuk menghasilkan model 3D dikenal sebagai fotografi drone.
Saat kita memulai fotogrametri, drone dengan modul RTK membantu kita meningkatkan akurasi pengambilan foto, dan drone GPS membantu menemukan lokasi objek yang akan diukur. Drone dapat mengambil ribuan gambar sekaligus sesuai dengan misi rute yang ditentukan, dan kemudian menyatukannya dalam perangkat lunak pemetaan drone untuk membentuk model 3D.
Bagaimana drone mengumpulkan data yang akurat?
Jika Anda ingin menggunakan fotogrametri drone, pilihlah drone Autel RTK , karena mereka akan meningkatkan akurasi dan presisi pengumpulan data geospasial.
Sensor kamera CMOS 1 inci resolusi tinggi dan modul RTK presisi tingkat sentimeter telah diintegrasikan ke dalam drone Autel EVO II Pro RTK V3, yang memungkinkan untuk melakukan RTK, PPK, dan RTK jaringan serta melakukan pemetaan drone yang akurat tanpa titik kontrol darat. Selain itu, kompatibilitasnya dengan sistem koreksi RTK dan PPK GNSS meningkatkan akurasi posisi dalam berbagai aplikasi pemetaan.
Apakah resolusi gambar drone mempengaruhi keakuratan data?
Resolusi spasial (GSD) drone atau satelit penginderaan jauh mengacu pada jarak spasial yang diwakili oleh satu piksel foto udara atau gambar penginderaan jauh. Ketepatan gambar drone adalah ketepatan gambar layar, yang mengacu pada jumlah titik yang dapat ditampilkan oleh layar.
Misalnya, ambil dataset model elevasi digital (DEM) dengan resolusi 10 meter, di mana setiap piksel mewakili area permukaan tanah berukuran 10 x 10 meter. Dalam situasi di mana fitur medan, seperti bukit atau cekungan, berada dalam batas satu piksel, nilai ketinggian yang ditunjukkan pada piksel tersebut mungkin tidak secara akurat menunjukkan ketinggian medan sebenarnya.
Namun, gambaran ketinggian yang lebih akurat dapat dicapai jika kumpulan data memiliki resolusi lebih tinggi, misalnya satu meter, karena beberapa piksel akan menggambarkan fitur medan.
Secara umum, resolusi data yang lebih tinggi meningkatkan akurasi data karena mereka dapat menangkap detail dan nuansa yang lebih halus dalam data spasial. Namun, penting untuk diingat bahwa resolusi data saja tidak menjamin keakuratan data; komponen lain, seperti metode pengumpulan data, teknik pengolahan, dan sumber kesalahan, juga dapat mempengaruhi keakuratan data geospasial.